Orang Nias

Berbagai suku di Nias

museum_pusaka_nias_peta_pertama

”Pulau (Nias) ini diduduki oleh sejumlah besar suku-suku.“ Beginilah ditulis oleh Edrisi pada tahun 1154. Edrisi lahir pada tahun 1099 di Ceuta, studi di Cordua, kemudian mengadakan perjalanan panjang dan akhirnya menetap di Sisilia. Untuk raja itu dia menulis suatu buku geografis yang cukup tebal. Antara lain Edrisi menulis tentang pulau Niyan (Nias), bahwa “padat penduduknya”, bahwa disitu ada “satu kota besar” dan bahwa “pulau ini diduduki oleh sejumlah besar suku-suku.”

Tradisi lisan di Gomo menyebut 6 leluhur atau suku yang diturunkan dari Ibu Sirici. Mereka ini tergolong sebagai penghuni pertama di pulau Nias. Mereka ini secara singkat diuraikan dalam silsilah orang-orang Nias oleh dua Misionaris, Sundermann dan Thomas, sesuai dengan tradisi lisan pada waktu itu, sekitar pada tahun 1885 . Kedua misionaris itu menyebut 2 pohon silsilah (tambo). Pohon pertama menyebut penghuni asli Nias yang dinilai kurang manusiawi atau seperti hantu dan roh jahat. Dan baru kemudian diuraikan keturunan yang sungguh manusia (niha) dalam  pohon kedua. Orang Nias menyebut diri mereka sebagai Ono Niha (anak-anak dari manusia) dan pulau tanah air mereka disebut Tanö Niha (tanah manusia).

Sumber: https://museum-nias.org/orang-nias/